PROFIL DESA GOLO LAMBO
2.1 Kondisi Desa
2.1.1.Sejarah desa
Pada mulanya desa
golo Lambo,kecamatan satarmese,berdiri sejak tanggal 23 agustus tahun 1997,desa
ini terdiri dari 2 dusun yakni dusun purang pemekaran dari desa pongkor dan
dusun Nao pemekaran dari desa jaong,pemekaran dari dua desa ini,sehingga
membentuk desa golo Lambo
latar belakang
terbentuknya desa golo lambo karena dipengaruhi oleh letak topogrfi yang sangat
sulit jangkau dari desa induk dan selain dari alasan itu bahwa kampung puranng
dan nao tidak diperhatikan serius oleh pemerintah desa induk,dalam hal ini
kampung alasan itu bahwa kampung puranng
dan nao tidak diperhatikan serius oleh pemerintah desa induk,dalam hal ini
kampung purang oleh pongkor dan kampung nao
oleh desa Jaong.
Pemimpin desa
Golo Lambo yang pertama adalah bapak Fransiskus Pambut,beliau memimpin desa ini
selama 10 tahun(1997-2007).Sejak tahun 2007 sampai saat ini,Desa golo Lambo
dipimpin oleh Donatus Jehadut.
2.1.2
Demografi
a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Desa Golo Lambo keadaan
November 2010 sebanyak 154 KK dengan
jumlah jiwa sebanyak 787 jiwa
b. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk Desa Golo Lambo keadaan November 2010
adalah Laki – laki sebanyak 234
jiwa dan perempuan sebanyak 227 Jiwa
c. Sebaran Penduduk
Sebaran
penduduk perdusun pada tahun2010 adalah Dusun Purang sebanyak 454jiwa, Dusun
Nao sebanyaki 358 jiwa.
2.1.3. Keadaan Sosial
Tingkat Kesejateraan Masyarakat : (dalam KK)
Tingkat kesejahteraan masyarakat desa Golo Lambo
secara sepintas tergambar dari keadaan keseharian mereka dalam memenuhi
kebutuhan hidup layak dari aspek
perumahan, pekerjaan, maka kami golongkan dalam tiga kategori:
-
Kategori
ekonomi keluarga mampu, artinya bisa memenuhi kebutuhan hidup layak yang baik
ditingkat desa, mempunyai mata pencarian tetap, rumah permanen, sebagai petani
yang mempunyai lahan luas dan hasil yang produktif, sebanyak 7KK yang tersebar
di dusun Purang terdapat 5 KK,dusu Nao sebanyak 2 KK.
-
Kategori
ekonomi keluarga sedang, artinya artinya bisa memenuhi kebutuhan hidup layak
yang cukup ditingkat desa, mempunyai rumah semi permanen, sebagai petani yang
punya lahan pertanian cukup dengan hasil bisa mencukupi kebutuhan keluarga,
sebanyak 37 KK yang tersebar dua dusun yaitu dusun purang sebanyak 25 KK dan dusun Nao sebanyak 12 KK.
-
Kategori
ekonomi keluarga miskin, kelompok ini tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup
layak, mempunyai rumah yang darurat (Atap Sengk , lantai tanah) tidak mempunyai
lahan pertanian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak, pekerjaan
sebagai buruh kasar bangunan, sebanyak 127 KK,yang tersebar di dusun purang 69
KK dusun Nao sebantyak 58 KK.
2.1.4. Keadaan Ekonomi
a. Mata Pencaharian
Mata Pencaharian masyarakat desa Golo Lambo adalah
bertani hal ini dapat dilihat dari
kegiatan keseharian para Kepala Keluarga (KK) dalam mencari nafkah,
kelompok yang terbesar Petani : 166 KK , PNS :5 KK , dan Pengusaha: 0 KK
b. Potensi Unggulan Desa
· Pertanian pangan
Jenis tanaman pangan yang dapat dikembangkan
di Golo Lambo adalah padi sawah dengan luas areal 92 ha, Jagung dan ubi-ubian
dan kacangan dengan luas areal 90 ha.
· Perkebunan
Luas areal beberpa komoditi sekitar 86 ha dengan
hasil komoditi yang terbesar adalah kopi.
· Peternakan.
Jumlah kepemilikkam hewan ternak oleh penduduk
desa Golo Lambo sebagai berikut: Sapi 18 ekor, Kerbau 20 ekor, kambing 21 ekor,
babi 54 ekor, ayam 260 ekor. Anjing 24 ekor.
2.1.5
Keadaan Pendidikan
Rendahnya tingkat pendidikan terlihat dari latar
belakang pendidikan masyarakatnya sebagai berikut:
-
TidakTamat
SD sebanyak 105 orang (termasuk yang belum sekolah)
-
Tamat
SD sebanyak 114 orang
-
Tamat
SMP sebanyak31 orang
-
Tamat
SMA sebanyak 18 orang
-
Tamat
Perguruan Tinggi sebanyak 5 orang
2.1.6 Transportasi
Untuk kelancaran transportasi antara dusun
di desa Golo Lambo terdapat tiga jalan utama yang dirasakan sangat urgen
pembangunannya:
1.
Jalan dari Desa Nao ke
desa golo lambo dan jalur utama desa dari desa jaong ke Ngkaer masih dalam
bentuk jalan tanah sebagian dan sebagiannya sudah di telford.Jalan ini dibangun
tahun 2009 dengan bantuan alat berat dari kabupaten.
2.
Jalan utama dari jaong ke ngkaer ,jalan ini sebagian telah ditelford dan
sebagian lagi masih jalan tanah serta belum dimanfaatkan secara maksimal,karena
belum membangn jembatan permanen dibeberapa tempat sepanjang badan jalan ini.
.
2.1.7
Kesehatan
1. Fasilitas pelayanan kesehatan untuk desa Golo
Lambo belum ada.Selamaini pelay kesehatan masih dilaksanakan di rumah penduduk
dan tenaga kesehatan datang dari luar desa sampai saat ini.di desa Golo Lambo
belum ada tenaga medis tetap.
2. POSYANDU
pelayan posyandu untuk anak balita dan ibu hamil dan ibu usia subur
dilakukan di dua dusun yaitu dusun purang dan dusu nao oleh bidan dan para Kader Posyandu desa.
Berdasrkan data
per oktober 2010 jumlah bayi(anak usia 0-12) bulan:11 orang,balita (12-59
bulan)108 orang,ibu hamil 10 orang dan pasangan usia subur 108 orang.
Di lokasi kantor desa tidakm terdapat MCK.
Pembangunan MCK ini dirasakan sangat perlu untuk kebersihan dan aspek kesehatan
sebuah kantor.
4. Air Bersih
Desa Golo Lambo terdapat
air bersih baik untuk minum maupun untuk kebutuhan MCK.
2.1.8
Sarana dan Prasarana Desa
Sejak berdirinya desa Golo Lambo sampai hari ini
memiliki sarana dan prasarana untuk pelayanan masyarakat sebagai berikut:
- Kantor Desa Satu buah bertempat di dusun purang
- Gedung SDI 1 buah di dusun Purang
- Tempat ibadah masih
menggunakan Gedung Sekolah dasar setempat(belum ada Gereja)
- Lapangaqn bola sepak 1 buah terdapat di dusun
purang.
- Jalan Desa dua buah , yakni:
1. Jalan utama dari Jaong ke Ngkaer :
2. Jalan
utama dari desa Nao ke desa Golo Lambo
2.1. Kondisi Pemerintahan Desa
2.1.1. Pembagian Wilayah Desa
Kondisi Geografis Desa:
a.
Batas Wilayah :
· Timur :
Hutan tutup
· Barat :
Desa Nao
· Utara :
DesaJaong
· Selatan :
Desa Ngkaer
b. Luas Wilayah Administrasi Desa Golo Lambo
1.508,25 ha.
Secara administrasi Desa Golo Lambo terdiri dari 2 dusun,4 RW dan8 belasRT
c. Topografi
Keadaan topografi Golo Lambo secara umum
adalah merupakan daerah rata dan sedikit
berbukitan.